Kisah sukses para alumni Sekolah Tinggi Kesehatan (STIKES) menjadi bukti nyata kualitas pendidikan dan relevansi kurikulum yang diterapkan. Jejak langkah mereka di berbagai bidang pekerjaan kesehatan menginspirasi para calon mahasiswa dan menunjukkan betapa menjanjikannya prospek karir bagi lulusan STIKES. Testimoni dari mereka yang telah berkiprah di dunia kerja memberikan gambaran nyata tentang bagaimana pendidikan di STIKES membekali mereka untuk meraih kesuksesan.
Salah satu alumni STIKES, sebut saja Anita, kini menjabat sebagai kepala perawat di sebuah rumah sakit swasta terkemuka. Menurutnya, pendidikan di STIKES tidak hanya memberikan landasan teori yang kuat, tetapi juga praktik klinik yang intensif. “Pengalaman praktik langsung di berbagai setting pelayanan kesehatan membuat saya lebih siap menghadapi tantangan di dunia kerja. Bimbingan dari dosen-dosen yang berpengalaman juga sangat membantu dalam mengembangkan keterampilan profesional saya,” ujarnya.
Lain lagi dengan Budi, seorang lulusan program studi farmasi. Kini ia sukses berkarir di sebuah perusahaan farmasi multinasional sebagai product specialist. Budi menekankan pentingnya kurikulum STIKES yang selalu up-to-date dengan perkembangan industri farmasi. “Pengetahuan dan keterampilan yang saya peroleh di STIKES sangat relevan dengan pekerjaan saya saat ini. Jaringan dengan para dosen dan alumni juga membuka peluang karir yang tidak pernah saya duga sebelumnya,” katanya.
Testimoni serupa datang dari Citra, seorang bidan yang kini memiliki praktik mandiri yang sukses di daerahnya. Citra menyoroti peran STIKES dalam menanamkan nilai-nilai etika dan profesionalisme. “Selain keterampilan teknis, STIKES juga mengajarkan pentingnya empati dan komunikasi yang efektif dengan pasien. Hal ini sangat membantu saya membangun kepercayaan dan hubungan baik dengan masyarakat,” ungkapnya.
Tidak hanya berkarir di rumah sakit atau klinik, lulusan STIKES juga banyak yang berkiprah di bidang kesehatan masyarakat. Dedi, seorang alumni program studi Kesehatan Masyarakat, kini aktif bekerja di sebuah organisasi non-pemerintah yang fokus pada isu-isu kesehatan komunitas. “STIKES membekali saya dengan pemahaman yang mendalam tentang masalah kesehatan masyarakat dan keterampilan untuk merancang serta mengimplementasikan program intervensi yang efektif. Pengalaman praktik lapangan di berbagai komunitas sangat berharga,” tuturnya.