Ketika angka trombosit turun, pikiran kita sering langsung tertuju pada demam berdarah. Padahal, ada banyak sekali penyebab lain di luar dugaan yang dapat memicu kondisi ini. Trombosit turun bisa menjadi petunjuk adanya masalah kesehatan yang lebih kompleks, mulai dari infeksi hingga kondisi autoimun yang jarang disadari.
Salah satu penyebab paling umum adalah infeksi virus, seperti demam berdarah, campak, dan HIV. Virus ini dapat menyerang sumsum tulang, pabrik tempat trombosit diproduksi, atau meningkatkan laju penghancuran trombosit di dalam darah. Respon imun tubuh terhadap virus juga bisa ikut andil dalam penurunan jumlah trombosit.
Selain virus, bakteri juga bisa menjadi pemicu. Bakteri penyebab sepsis, misalnya, dapat merangsang trombosit untuk membentuk gumpalan-gumpalan kecil di seluruh pembuluh darah, yang secara cepat menguras jumlah trombosit. Kondisi ini, yang disebut disseminated intravascular coagulation (DIC), sangat berbahaya.
Penyakit autoimun adalah penyebab lain yang sering terabaikan. Pada kondisi seperti lupus atau idiopathic thrombocytopenic purpura (ITP), sistem imun keliru menganggap trombosit sebagai musuh dan memproduksinya antibodi untuk menghancurkannya. Akibatnya, jumlah trombosit menurun drastis tanpa adanya infeksi.
Beberapa jenis kanker juga bisa memengaruhi jumlah trombosit. Leukemia, misalnya, dapat mengganggu produksi sel darah di sumsum tulang, termasuk trombosit. Kanker yang menyebar ke sumsum tulang juga dapat merusak fungsi produksi sel darah secara keseluruhan, menyebabkan trombosit menurun.
Bahkan obat-obatan tertentu bisa menjadi pemicunya. Beberapa jenis antibiotik, obat anti-inflamasi, dan obat jantung dapat memicu respons imun yang menyebabkan penghancuran trombosit. Penting untuk selalu memberi tahu dokter tentang riwayat penggunaan obat-obatan Anda.
Penting untuk diingat bahwa trombosit turun bukanlah penyakit itu sendiri, tetapi merupakan isyarat adanya masalah. Gejala yang muncul, seperti mudah memar atau mimisan, sering kali merupakan petunjuk pertama. Menyadari beragam penyebab ini sangat penting untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Jadi, jangan hanya berasumsi demam berdarah sebagai satu-satunya alasan. Apabila Anda mengalami penurunan trombosit, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mencari tahu akar penyebabnya, baik itu infeksi, penyakit autoimun, atau kondisi lain yang mungkin memerlukan penanganan berbeda.
