Posted on

Waspadai! Beberapa Jenis Penyakit yang Sering Diawali Dengan Demam Tinggi

Demam tinggi merupakan respons alami tubuh terhadap infeksi atau peradangan. Meskipun sering dianggap sebagai gejala umum penyakit ringan seperti flu, demam tinggi juga bisa menjadi indikasi awal dari kondisi kesehatan yang lebih serius. Penting untuk tidak menganggap remeh demam tinggi yang persisten atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan. Mari kita kenali beberapa jenis penyakit yang seringkali diawali dengan demam tinggi.

Salah satu penyakit infeksi yang umum ditandai dengan demam tinggi adalah Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA), seperti influenza atau radang tenggorokan. Namun, demam tinggi yang mencapai 39 derajat Celsius atau lebih, terutama jika berlangsung lebih dari beberapa hari, bisa menjadi pertanda salah satu jenis penyakit yang lebih serius.

Beberapa penyakit infeksi bakteri seperti demam tifoid juga seringkali menunjukkan gejala awal berupa demam tinggi yang meningkat secara bertahap. Selain itu, infeksi saluran kemih (ISK) yang parah juga dapat menyebabkan demam tinggi disertai nyeri pinggang atau perut bagian bawah. Penyakit demam berdarah (DBD), yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti, juga memiliki ciri khas awal berupa demam tinggi mendadak disertai sakit kepala hebat, nyeri belakang mata, dan nyeri otot atau sendi.

Tidak hanya infeksi bakteri dan virus, beberapa penyakit lain juga dapat diawali dengan demam tinggi. Malaria, penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Anopheles, seringkali menunjukkan gejala awal berupa demam tinggi yang bisa disertai menggigil dan berkeringat. Meningitis, yaitu peradangan pada selaput otak dan sumsum tulang belakang, juga bisa diawali dengan demam tinggi yang disertai sakit kepala parah, leher kaku, dan sensitivitas terhadap cahaya.

Informasi Penting:

  • Segera konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami demam tinggi (di atas 38 derajat Celsius) yang berlangsung lebih dari 2 hari atau disertai gejala lain seperti sakit kepala parah, leher kaku, ruam, kesulitan bernapas, atau kejang. Diagnosis dini sangat penting untuk penanganan yang tepat.
  • Jangan mencoba mengobati demam tinggi sendiri tanpa mengetahui penyebabnya. Pemberian obat penurun panas hanya meredakan gejala sementara dan tidak mengatasi akar masalah.
  • Istirahat yang cukup dan minum banyak cairan penting untuk membantu pemulihan saat mengalami demam.

Referensi Data (Fiktif):

Berdasarkan catatan laporan harian dari Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Harapan Sehat pada hari Minggu, 13 Juli 2025, tercatat adanya peningkatan pasien dengan keluhan utama demam tinggi dalam 24 jam terakhir. Petugas medis jaga, dr. Fitri dan perawat Anton, mencatat bahwa sebagian besar pasien menunjukkan gejala penyerta seperti sakit kepala dan nyeri otot. Setelah dilakukan pemeriksaan awal dan wawancara, beberapa pasien dicurigai mengalami demam berdarah dan sampel darah segera dikirim ke laboratorium untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kepala Instalasi Gawat Darurat, dr. Budi Santoso, mengimbau masyarakat melalui pengumuman di area rumah sakit pada pukul 16.00 WIB untuk segera mencari pertolongan medis jika mengalami demam tinggi yang tidak turun-turun atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan, terutama di musim pancaroba seperti saat ini.

Disclaimer: Artikel ini bertujuan untuk memberikan informasi dan bukan merupakan nasihat medis profesional. Selalu konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.