Cedera pada persendian adalah hal yang lumrah terjadi dalam kehidupan sehari-hari, baik saat berolahraga maupun akibat aktivitas fisik biasa. Di antara berbagai jenis cedera sendi, Cedera Ligamen yang sering dikenal sebagai keseleo atau terkilir adalah salah satu yang paling umum. Cedera Ligamen terjadi ketika ligamen, pita jaringan ikat yang kuat yang menghubungkan tulang ke tulang dan menstabilkan sendi, meregang atau robek akibat gerakan tiba-tiba atau paksaan. Memahami Cedera Ligamen ini sangat penting untuk penanganan yang tepat dan pemulihan yang optimal.
Cedera dapat terjadi di berbagai sendi tubuh, namun yang paling sering terkena adalah pergelangan kaki, lutut, dan pergelangan tangan. Keseleo pergelangan kaki, misalnya, sering terjadi saat kaki terpelintir secara tidak wajar, seperti ketika salah langkah atau mendarat dengan tidak tepat setelah melompat. Sementara itu, Cedera Ligamen pada lutut, seperti ligamen anterior cruciate ligament (ACL) atau ligamen kolateral, sering terjadi dalam olahraga yang melibatkan perubahan arah mendadak atau benturan langsung. Gejala umum keseleo meliputi nyeri, bengkak, memar, sulit menggerakkan sendi yang terkena, dan kadang terdengar suara “pop” saat cedera terjadi.
Tingkat keparahan Cedera Ligamen dibagi menjadi tiga tingkatan:
- Tingkat 1 (Ringan): Ligamen meregang sedikit, tetapi tidak robek. Nyeri ringan, sedikit bengkak, dan fungsi sendi masih cukup baik.
- Tingkat 2 (Sedang): Ligamen robek sebagian. Nyeri sedang hingga parah, bengkak dan memar yang lebih jelas, serta keterbatasan fungsi sendi.
- Tingkat 3 (Parah): Ligamen robek sepenuhnya. Nyeri hebat, bengkak dan memar signifikan, ketidakstabilan sendi, dan hilangnya fungsi sendi yang hampir total.
Penanganan awal untuk Cedera Ligamen umumnya mengikuti prinsip RICE: Rest (istirahat), Ice (kompres es), Compression (penekanan dengan perban elastis), dan Elevation (mengangkat bagian yang cedera lebih tinggi dari jantung). Jika nyeri dan bengkak tidak mereda dalam 24-48 jam atau jika ada deformitas, segera cari bantuan medis. Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan fisik, rontgen, atau MRI untuk menilai tingkat kerusakan. Fisioterapi sering direkomendasikan untuk membantu pemulihan kekuatan, fleksibilitas, dan stabilitas sendi. Sebagai contoh, di sebuah klinik rehabilitasi pada tanggal 19 Mei 2025, seorang ahli fisioterapi memberikan panduan latihan penguatan untuk pasien dengan keseleo pergelangan kaki tingkat sedang guna mempercepat pemulihan dan mencegah cedera berulang. Pemulihan total dari Cedera Ligamen membutuhkan waktu, kesabaran, dan kepatuhan pada program rehabilitasi.